CILACAP – PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) tahun ini siap menyerap 800 tenaga kerja lulusan SMK. Pernyataan ini disampaikan GM People Development PT. BUMA, Kristianto saat launching dan penandatanganan MoU kelas industri di SMK Negeri 2 Cilacap, Senin (23/7/2018).
“Vocational industrial atau kelas industri adalah wujud kepedulian PT. BUMA dalam menjawab kebutuhan karyawan sesuai standar industri”, kata Kristianto.
Launching kelas industri PT. Buma dilaksanakan dalam upacara di lapangan sekolah setempat, dihadiri perwakilan PT. Buma, Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah V Banyumas, pengawas sekolah, Kepala SMK N 1 dan SMK N 2 Cilacap, ketua dan pengurus komite, dewan guru, serta wali murid.
Tahun ini ada 30 siswa SMK Negeri 2 Cilacap yang lolos seleksi program tersebut. Selanjutnya mereka mendapat bimbingan khusus jurusan mekanik alat berat pertambangan dari guru tamu PT. Buma selama setahun. Menurut Kristianto, hal ini sejalan dengan strategi kinerja PT. BUMA yang berfokus pada pembangunan manusia.
“Oleh karenanya kami secara proaktif memandang perlu mengajak stakeholder dalam hal ini dunia pendidikan, untuk ambil bagian dalam pengembangan kemampuan siswa didiknya agar sinergi dengan kebutuhan dunia industri”, tambahnya.
Kepala SMK Negeri 2 Cilacap, Sri Muladi mengatakan, pembukaan kelas industri bertujuan menekan angka pengangguran. Oleh karena itu, Siswa SMK yang ditempa sebagai calon tenaga kerja siap pakai diharapkan lebih siap menjawab tantangan dan kebutuhan dunia industri.
“Melalui kerjasama dengan dunia industri, diharapkan siswa lulusan SMK dapat lebih siap memasuki dunia kerja sesuai standar industri modern”, tegasnya.
BUMA merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak pada sektor pertambangan batu bara di Kalimantan, dengan volume pekerjaan pemindahan tanah mencapai 400 juta meter kubik per tahun. Adapun kapasitas produksi batu bara oleh perusahaan tersebut mencapai 46,3 juta ton per tahun.(dony/kominfo)
Foto : Kepala SMK Negeri 2 Cilacap, Sri Muladi berharap pembukaan kelas industri meningkatkan serapan tenaga kerja lulusan SMK