CILACAP – Ratusan warga Desa Brebeg Kecamatan Jeruklegi, Senin (30/7/2018) berhadapan dengan kendaraan taktis Armor Water Cannon (AWC). Bukan karena melakukan aksi unjuk rasa, melainkan antre untuk mendapatkan jatah air bersih yang didistribusikan Polres Cilacap.
Seperti diketahui, sejumlah desa di Kabupaten Cilacap mengalami krisis air bersih sebagai dampak musim kemarau. Air sumur sebagai sumber air warga sudah tidak lagi mengeluarkan air. Demikian juga dengan air sungai, jauh dari layak untuk kebutuhan masak dan mencuci.
Penyaluran air bersih ini dipimpin langsung oleh Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto. Khusus untuk saat-saat ini, kendaraan taktis yang umumnya digunakan untuk membubarkan masa kini digunakan untuk mengangkut air bersih dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini merupakan bentuk kegiatan sosial Polres Cilacap sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Kami bersama Pemkab Cilacap dan unsur terkait siap menyalurkan air bersih bagi warga yang membutuhkan”, tegas Kapolres.
Total ada 40.000 liter air bersih yang disalurkan untuk masyarakat yang menyambutnya dengan senang hati. Mereka membawa ember, jerigen, dan berbagai wadah penampung air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak, mandi, mencuci, dan sebagainya.
Selain AWC, dua armada tanki dari BPPBD dan DPU PR Cilacap juga ikut menyalurkan air bersih ke wilayah itu. Terpisah, sebelumnya Kepala Kelompok Operasional BMKG Cilacap Teguh Wardoyo memperingatkan bahwa puncak kemarau di Cilacap diprakirakan berlangsung mulai Agustus 2018.
“Pada masa ini sebagian besar wilayah Cilacap diprakirakan memiliki curah hujan di bawah normal. Sehingga perlu langkah antisipasi sejak dini”, ujarnya.(dony/kominfo)
Foto : Ratusan warga Desa Brebeg, Jeruklegi antre air bersih bantuan dari Polres Cilacap, Senin (30/7/2018)