CILACAP – Perkembangan koperasi di Kabupaten Cilacap menghadapi tantangan yang signifikan. Pasca reformasi, pertumbuhan koperasi di Indonesia cenderung melambat, seiring dengan kampanye perdagangan bebas yang semakin gencar.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cilacap, Jumadi, menyampaikan hal ini dalam resepsi dan workshop peringatan Hari Koperasi ke-77 tingkat Kabupaten Cilacap di Hotel Aston, Sabtu (27/7/2024).
Selain faktor eksternal, seperti kebijakan yang kurang mendukung koperasi dan citra koperasi yang buruk di media massa, sektor perkoperasian juga terpengaruh oleh faktor internal. Pelaku koperasi seringkali kurang memahami jati diri koperasi, dan konsep koperasi dianggap kuno.
”Dekopinda, sebagai wadah yang berperan penting dalam membangkitkan kembali koperasi, memiliki peran strategis. Oleh karena itu tema Hari Koperasi tahun ini adalah “Koperasi Mitra Pemerintah Membangun Ekonomi Nasional yang Berdaulat dan Mandiri Menuju Indonesia Emas”, kata Jumadi.
Saat ini, dari sekitar 400 koperasi yang tercatat di Kabupaten Cilacap, hanya 278 yang aktif dan kurang dari 100 yang rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Jumlah anggota koperasi mencapai 27.849 orang. Meskipun koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional, perkembangannya masih tertinggal dari BUMN.
Di sisi lain, dampak revolusi industri 4.0 memang memberikan peluang bagi koperasi yang mampu beradaptasi dengan teknologi. Namun tidak bagi pelaku usaha yang bertahan pada pola konvensional, di mana risiko kehilangan eksistensi semakin meningkat.
Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus koperasi di Kabupaten Cilacap. Ia berharap koperasi terus tumbuh sebagai gerakan ekonomi rakyat yang meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat umumnya.
Koperasi juga memiliki peran dalam menurunkan angka kemiskinan. Meskipun pertumbuhan ekonomi naik, pemerataan ekonomi belum tentu tercapai. ”Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan pembinaan agar pendapatan meningkat dan anggota koperasi sejahtera.
Koperasi diharapkan dapat memasarkan produk unggulan daerah, tidak hanya di pasar regional, tetapi juga secara global”, kata Awaluddin.
Pada kesempatan ini Dekopinda secara simbolis juga menyetahkan bantuan sosial untuk tiga desa, yakni Desa Cipari dan Segaralangu Kecamatan Cipari, serta Desa Bantarmangu Kecamatan Cimanggu. Acara dilanjutkan Workshop dengan menghadirkan narasumber Bio Hadikesuma, enterpreneur muda dan konsultan bisnis dari Yogyakarta.(dn/kominfo)
